Serupa tapi tak sama.
Demikianlah kiranya ungkapan yang cocok untuk menyebut kata ‘KOMA’, sebuah
komunitas sastra yang bermarkas di ‘Kampung KOMA’—kawasan sekitar pondok
Tambakberas Jombang. Serupa dengan yang disandang Teater Koma, teater berskala
nasional yang dipandegani R. Riantiarno. Tak sama artinya, meski bernama Koma
(,) tanda baca yang difilosofikan sebagai kegiatan yang tak pernah usai dalam
berkarya, ajeg dan terus berproses dan tak akan menemukan titik henti. Sebuah
nama tersendiri yang diikhtiyarkan oleh pelakunya dan tidak bersinggungan
dengan Teater Koma-nya R. Riantiarno di Jakarta.
Apa yang membuat Koma
Tambakberas tersebut patut diperhitungkan dalam kancah kesusastraan sejajar
dengan komunitas lain di Jombang? Jawabnya adalah keajegan, rutinitas agenda
yang berjalan hingga 4 tahun sekarang. Jarang komunitas sastra di Jombang yang
bertahan hingga 4 tahun, komunitas yang pernah bercokol rata-rata hanya seumur
jagung, mudah mengawali, tidak jelas kapan mengakhiri, lalu hilang tanpa
bekas.
Tanggal 14 Februari 2007, adalah
hari istimewa untuk KOMA. Bukan karena Valentine Days, tapi pada hari
itu KOMA dilahirkan. Hampir 90%
pesertanya didominasi para santriwan dan santriwati seumuran SMA/Aliyah, sedang
selebihnya diikuti mahasiswa yang juga berstatus santri pondok Tambakberas.
Sejarah lahirnya KOMA seakan
menjadi pembenar adagium “Al-Insanu Hayawanu Nathiq”, atau manusia
adalah hewan yang berfikir, mengapa? Karena proses kelahiran KOMA berangkat
dari diskusi panjang para santri, yang mencoba membaca secara jujur tentang apa
yang telah, sedang, dan akan terjadi.
Dan
diantara hasil diskusinya adalah ternyata sistem pendidikan nasional yang ditawarkan
pemerintah, belumlah bisa dikatakan sempurna. Buktinya tingkat pendidikan dan
nilai akademik seseorang ternyata tidak selalu berbanding lurus dengan kualitas
moralnya. Padahal peningkatan kualitas moral/akhlak, adalah indikasi
keberhasilan sebuah proses pendidikan. Rosulullah bersabda “Innama buitstu
liutammima makarimal akhlak”.
Akhirnya, lahirnya KOMA tidaklah
diniatkan untuk menyaingi pemerintah, akan tetapi justru diniatkan untuk
membantu pemerintah dalam menyiapkan generasi penerus bangsa yang bermoral,
berkarakter, kuat dan positif.
***
Catatan
KOMA dari tahun ketahun, akan ditulis secara ringkas sebagai berikut:
v Tahun Pertama (2007-2008)
Pada
periode ini, struktur kepengurusan KOMA masih sebatas di anggota putra, yang
diketuai oleh saudara Sahrul Zaini, atau yang akrab dipanggil ‘Kupang’.
Di masa kepengurusan kupang ini, banyak dimunculkan ekstra-ekstra KOMA.
Diantaranya :
ð Tripala
KOMA
ð Laskar
Sholawat Al-Ishlah
ð Teater
Palsu
Dan, sebagai gebrakan pada periode ini adalah
diadakannya acara “Training Jurnalistik Napak Tilas Sejarah NU”. Acara
yang diikuti oleh kurang lebih 120 peserta ini, untuk Training Jurnalistiknya
menghadirkan komunitas Kutub Jogja, dan untuk Napak Tilas Sejarah NU-nya
mendatangi Graha Pena Jawa POS, museum NU, Masjid Akbar Surabaya, dan Makam
Sunan Ampel.
v Tahun
Kedua (2008-2009)
Pada
periode ini, kepengurusan KOMA putra diketuai saudara Adib Yabani,
sedangkan KOMA putri diketuai oleh saudari Mamik Hidayatul Muslimah
yang akrab dipanggil ‘Cheppy’.
Di
masa ini, sukses diselenggarakan acara seminar “Remaja, Cinta, dan
Pesantren”, yang yang menghadirkan ketua OSIS SMAN 2 Jombang, The Best Student
of Bahrul ‘Ulum, dan KH. Salman Al-Farisi.
v Tahun Ketiga (2009-2010)
Pada periode ini, ketua KOMA putra
adalah M. Hilman Muttaqin, yang akrab dipanggil ‘Tower’. Dan
ketua KOMA putri adalah Nurul, masa kepengurusan periode ketiga
ini, KOMA secara rutin menerbitkan News Letter KOMA sebulan sekali, dan
sukses mengadakan Muktamar KOMA di Coban Rondo, Malang.
v Tahun Keempat (2010-2011)
Roikhan Arif Pambudi,
dipercaya menjadi ketua putra untuk periode yang ke-empat ini, sedangkan yang
dipercaya menjadi ketua KOMA putri adalah saudari Asmaul Husna.
Diskusi Malam Pituan, yang
diagendakan tiap tanggal enam malam tujuh Masehi ini mulai dirutinkan
pelaksanaannya pada periode ini. Malem Pituan ini berupa diskusi tematis
dan bedah karya yang dikoordinir oleh anggota KOMA putra. Dan pada periode ini
pula KOMA punya agenda tahunan yang direncanakan dilaksanakan setiap menjelang
haflah, yakni program Pekan Tadarrus Sastra.
v Tahun Kelima (2011-2012)
M. Fahmi dan Mamluatus
Salimah berkolaborasi pada periode kelima ini, menjadi ketua KOMA putra
dan putri.
Pada
periode ini, banyak program-program baru yang berhasil dilaksanakan,
diantaranya :
ð Lesehan
Sastra
ð Privatan
Sastra
ð
Milad KOMA ke – 5
Selama perjalanan Tahun
Kelima ini, Koma Tambakberas mengagendakan beberapa kegiatan: Lesehan Sastra
(Satu bulan satu kali), Malam Pituan (diskusi khusus santri laki-laki tiap
malam tanggal 6 tiap bulan) dan Tadarus Sastra (setahun sekali tiap liburan
sekolah), dengan catatan, agenda Lesehan Sastra dan Malam Pituan terekam dalam
agenda Tadarus Sastra yang ditambahi dengan program lain yang terkait.
Untuk kegiatan Privatan
Sastra, dilakukan seluruh anggota untuk memilih jenis kepenulisan yang
dicenderunginya antara cerpen, esai dan puisi. Apabila sudah terkelompok dalam suatu
lingkaran, misal esai—maka akan dibina khusus oleh seorang Esais. Begitu juga
yang terkelompok mendalami cerpen, Koma mendatangkan khusus pembina cerpenis,
dan seterusnya.
Sedang dalam program kerja
Pengurus KOMA masih banyak lagi yang bersifat intern, diantaranya: Muktamar
Koma, Muhasabah Pendidikan, Al-Banjari, Teater, Qiroah, Muhasabah Minat Bakat,
Membuat Jurnal Sastra Koma, News Leter Koma ( terbit 1 bulan sekali ),
Pembuatan Mading Koma, Merawat Blog Koma, Muhasabah Jurnalistik dan Komunikasi,
Mengadakan Polling Koma, OSBA KOMA, Muhasabah Riset dan Kaderisasi, Ziarah
Makam, Pembuatan Katak (Kartu Anggota KOMA), Pembuatan Almamater KOMA, Pembuatan
Kalender KOMA, Muhasabah Pengurus Harian, Silaturrahim Keluarga Besar KOMA, dan
Tasyakuran Koma.
Struktur kepengurusan KOMA
jika diruntut dari atas yakni, Pengasuh, Pembina, Pendamping, Ketua
Putra-Putri, Wakil Ketua Putra-Putri, Sekretaris Putra-Putri, Bendahara
Putra-Putri, dan deptement-departemet yang terdiri dari: Dep. Pendidikan, Dep.
Minat Bakat, Dep. Jurnalistik dan Komunikasi, Dep. Perkoperasian.
v Tahun Keenam (2012-2013)
Pada Tahun ini Komunitas KOMA,
anggota putra diketuai kembali oleh M. Hilman Muttaqin yang
pernah menjadi ketua KOMA Tahun ketiga (2009-2010), dan anggota putri diketuai
oleh Wuri Rosulyanti.
Pada periode ini juga tercetus sebuah ide kreatif
dari anggota koma untuk membuat ‘Base Camp’—yang disebut sekarang dengan
‘Kampung KOMA’, berada di Jl. KH. Wahhab Hasbulloh, Gang IV Tambakberas
(Sebelum Pertigaan ke makam Mbah Wahhab). Base Camp Kampung Koma ini berdiri
pada Maret 2012, sebagai ikhtiyar untuk membantu anggota koma yang orang tuanya
memiliki Home Industri dan juga agar KOMA dapat menjadi ‘Sekolah
Gratis untuk Semua’. Di Kampung Koma juga anggota-anggota koma bisa belajar
manajemen keuangan dan perdagangan.
Tercatat
juga kegiatan Pekan Tadarus Satra #03 dan Lesehan Sastra #05 pada Jum’at, 22
Juni 2012 bedah drama musical karya anak siswa Mu’allimin Tambakberas. Kegiatan
ini menghadirkan Apresiator/Pembedah: Gus Kholiq dan Sabrank Suparno dan
dimoderatori oleh Siti Sa’adah.
***
Meski belum menembus media
nasional, namun Komunitas Sastra Koma Tambakberas sudah menghasilkan beberapa
penulis yang karyanya dimuat media lokal. Sebut saja di antaranya Andy Mangun
Kuncoro, Esty Vitaningtiyas, Atiqotul Maula, Dian DJ dll, karyanya pernah
menghuni rubrik Curhat Radar Mojokerto Jombang, Majalah Tebuireng, Majalah
Jerambah dan bulletin intern Koma. Sdr. Andy Mangun Kuncoro juga telah berhasil
membuat novel berjudul ‘Sepasang Sayap di Punggungmu’ yang akan naik
cetak pada bulan Juli 2012.
Sampai detik ini, KOMA telah memberi kontribusi
positif yang sangat besar bagi pergerakan kesusatraan di Indonesia. Berbagai
kegiatan yang telah dilaksanakan KOMA –yang sudah sedemikian banyaknya- dari
tahun ke tahun tak mungkin kami detailkan satu per satu.
Kini, diusianya yang ke-6,
KOMA bertekad untuk terus bergerak, berusaha untuk selalu berbuat yang terbaik bagi
kemaslahatan umat dan Rahmatan Lil Alamiin. Sebagai wujud syukur atas
nikmat potensi, waktu, dan kesehatan yang telah dianugerahkan TUHAN.
*)
M. Fahmi. Penggiat Komunitas sastra KOMA Tambakberas.
Kelas XI IPA 1 MAN Tambakberas Jombang dan Santri PP. Al Wahabiyah II Bahrul
‘Ulum Tambakberas Jombang.
Contact Person :
Hp :
085259742910
Email : mukhammad_fahmi@ymail.com
KOMA keren :D
BalasHapusPlisss KUNBAL
http://dearizkyardiansa.blogspot.com/#
❤
BalasHapus